Wireless Access Point

perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain (seperti laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi, bluetooh atau perangkat standar lainnya. Wireless Access point umumnya dihubungkan ke router melalui jaringan kabel (kebanyakan telah terintegrasi dengan router) dan dapat digunakan untuk saling mengirim data antar perangkat wireless (seperti laptop, printer yang memiliki wifi) dan perangkat kabel pada jaringan.

Fungsi Access Point
Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel,
Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data / internet melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

Di bawah ini merupakan sebuah Wireless Access Point Router buatan Linksys
wireless access point router

Penerapan Wireless Acces Point
Hotspot merupakan salah satu penerapan WIreless Acces Point yang paling umum, dimana klien nirkabel dapat terhubung ke internet tanpa memperhatikan jaringan tertentu yang telah mereka sambungkan saat itu. Di kota kota besar atau di daerah tertentu hotspot umumnya disediakan dalam rumah makan, perpustakaan, stasiun, atau daerah publik lainnya yang memungkinkan banyak orang untuk dapat terus tersambung ke jaringan internet.

Hotspot, ssid dan autentikasi

Hotspot adalah suatu istilah bagi sebuah area dimana orang atau user bisa mengakses jaringan internet, asalkan menggunakan PC, laptop atau perangkat lainnya dengan fitur yang ada WiFi (Wireless Fidelity) sehingga dapat mengakses internet tanpa media kabel.

Atau definisi Hotspot yang lain adalah area dimana seorang client dapat terhubung dengan internet secara wireless (nirkabel atau tanpa kabel) dari PC, Laptop, note book ataupun gadget seperti Handphone dalam jangkauan radius kurang lebih beberapa ratus meteran tergantung dari kekuatan frekuensi atau signalnya. Baca juga tentang: pengertian wireless.

Fungsi Hotspot yaitu dengan Hotspot kamu bisa melakukan koneksi internet seperti browsing, berkirim email, chatting transaksi bank, mendownload, sambil menunggu seseorang, hangout, maupun saat bertemu dengan rekan bisnis kamu dan lain-lain.

WiFi adalah kependekan dari “Wireless Fidelity” merupakan sebutan untuk standar jaringan atau network nirkabel (tanpa kabel) dengan menggunakan Frekuensi Radio yang sering dikenal dengan Radio Frequency (RF). Di mana ketika awalnya Wi-Fi hanya ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel (jaringan tanpa kabel) dan Local Area Network (LAN), namun pada saat ini WiFi lebih banyak digunakan untuk mengakses jaringan internet. Sehingga dalam hal ini sangat memungkinan jika seseorang dengan komputer yang berisikan fitur wireless card ataupun PDA (Personal Digital Assistant) untuk bisa terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses atau yang lebih dikenal dengan sebutan istilah “hotspot”.

Keuntungan jika menggunakan WiFi yaitu sangat praktis, dimana komputer dapat terhubung ke dalam jaringan tanpa membutuhkan perantara kabel.

pengertian hotspot

Logo hotspot atau wireless

Tips jika menggunakan hotspot, supaya aman:

  • Jangan mengaktifkan file sharing folder PC/laptop kamu, jika kamu terhubung dengan jaringan publik, karena memungkinkan orang lain juga dapat mengakses folder yang kamu sharing.
  • Matikan juga sharing printer PC/Laptop kamu.
  • Selalu mengaktifkan anti virus dengan update yang terbaru.
  • Jangan sekali-kali berikan username dan juga password Anda kepada orang lain.

SSID

Service set idenfifier adalah tempat mengisikan nama dari access point yang akan disetting. apabila klien komputer sedang mengakses kita, misalnya dengan menggunakan super scan, maka nama yang akan timbul adalah nama SSID yang diisikan tersebut.

Biasanya, SSID untuk tiap Wireless Access Point adalah berbeda. untuk keamanan jaringan wireless card tidak bisa mendeteksi keberadaan jaringan wireless tersebut, dan tentunya mengurangi risiko di-hack oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
AUTENTIKASI

Authentification adalah proses dalam rangka validasi user pada saat memasuki sistem, nama dan password dari user di cek melalui proses yang mengecek langsung ke daftar mereka yang diberikan hak untuk memasuki sistem tersebut. Autorisasi ini di set up oleh administrator, webmaster atau pemilik situs (pemegang hak tertinggi atau mereka yang ditunjuk di sistem tersebut. Untuk proses ini masing-masing user akan di cek dari data yang diberikannya seperti nama, password serta hal-hal lainnya yang tidak tertutup kemungkinannya seperti jam penggunaan, lokasi yang diperbolehkan.

Selain itu authentification juga merupakan salah satu dari banyak metode yang digunakan untuk menyediakan bukti bahwa dokumen tertentu yang diterima secara elektronik benar-benar datang dari orang yang bersangkutan dan tak berubah caranya adalah dengan mengirimkan suatu kode tertentu melaui e-mail dan kemudian pemilik e-mail mereplay email tersebut atau mengetikan kode yang telah dikirimkan.

Authentication server berfungsi untuk mengenali user yang berintegrasi ke jaringan dan memuat semua informasi dari user tersebut, dalam praktek biasanya authentification server mempunyai backupp yang berfungsi untuk menjaga jika server itu ada masalah sehingga jaringan dan pelayanan tidak terganggu.

Dalam aplikasi Web dibutuhkan mekanisme yang dapat melindungi data dari pengguna yang tidak berhak mengaksesnya, misalnya sebuah situs Web yang berisikan foto-foto keluarga dan hanya dapat diakses sesama anggota keluarga. Mekanisme ini dapat diimplementasikan dalam bentuk sebuah proses login yang biasanya terdiri dari tiga buah tahapan yaitu : identifikasi, otentikasi dan otorisasi

Proses otentifikasi pada prinsipnya berfungsi sebagai kesempatan pengguna dan pemberi layanan dalam proses pengaksesan resource. Pihak pengguna harus mampu memberikan informasi yang dibutuhkan pemberi layanan untuk berhak mendapatkan resourcenya. Sedang pihak pemberi layanan harus mampu menjamin bahwa pihak yang tidak berhak tidak akan dapat mengakses resource ini. Proses otentikasi dapat dilakukan oleh webserver ataupun PHP.

Informasi log on banyak yang dilewatkan sebagai clear text, yang berarti dengan mudah seseorang dapat memperoleh logon credential (user name dan password) orang lain, misalnya pada insecure service seperti pop mail. Namun otentikasi yang baik lebih dari sekedar memvalidasi sumber yang melakukan logon awal, melainkan juga memastikan bahwa setelah logon berhasil, sesi logon ini tidak dibajak orang lain di tengah jalan. Serangan jenis ini dikenal sebagai session hijacking atau man-in-the-middle attack.

Autentifikasi Pemakai (user authentification) yaitu proses otentifikasi pemakai seperti : login yaitu proses memasuki sistem, proses ini disebut juga dengan otentifikasi pemakai (user authentification), log off yaitu proses memutuskan atau melepaskan dari suatu sistem computer.

Mekanisme ini dapat diimplementasikan dalam bentuk sebuah proses login yang biasanya terdiri dari tiga buah tahapan yaitu :

 

  1. Identifikasi. Di tahap ini pengguna memberitahukan siapa dirinya
  2. Otentikasi. Di dalam tahap ini si pengguna memverifikasi klaimnya user yaitu : 1) sesuatu yang mereka ketahui, contohnya adalah kode PIN dan password; 2) sesuatu yang mereka miliki, contohnya adalah kartu tanda pengenal dan kartu magnetik; 3) sesuatu yang menjadi jatidiri, contohnya data sidik jari dan pindai retina
  3. Otorisasi. Pada tahapan terakhir ini jika identifikasi pengguna benar, sistem menyelesaikan proses loginnya dan mengasosiasikan identitas pengguna dan informasi kontrol akses dengan sesi pengguna
  1. Metode – Metode Autentikasi

Pada server Apache ada beberapa metode yang dipakai dalam mengimplemtasikan mekanisme otentikasi. Pada prinsipnya mekanisme ini dibagi dua jenis yaitu :

  1. Otentikasi dasar HTTP (HTTP Basic Authentication) yang dapat menggunakan beberapa media penyimpanan data otentikasi seperti file teks, file database DBM, atau RDBMS (misalnya My SQL )
  2. Otentikasi menggunakan MD5 Digest

Dalam melakukan perlindungan terhadap suatu resource, kedua jenis otentikasi di atas menggunakan metode berbasis realm (daerah akses yang dikontrol). Setiap resource baik tunggal maupun jamak yang dilindungi akan mempunyai sebuah nama realm. nama realm dapat dispesifikasikan dalam file konfigurasi dengan menggunakan direktif AuthName.

Pengguna yang ingin mengakses resource ini untuk pertama kalinya harus melakukan otentikasi dengan menyertakan nama realm . Pada pengaksesan selanjutnya realm secara implisit akan tercakup dalam URL.

Otentikasi dasar HTTP

Otentikasi dasar HTTP menggunakan teknik base64-encoding sederhana yang diaplikasikan untuk username dan password sebelum data tersebut ditransfer ke server

Otentikasi jenis ini dipakai untuk membatasi akses ke halaman-halaman web dengan berdasarkan kepada :

  • nama host dari browser;
  • password yang dimasukkan oleh user

Proses pengontrolan terhadap resource yang dilindungi ini biasanya menggunakan direktif yang dapat dituliskan dalam file konfigurasi httpd.conf secara langsung atau disimpan dalam file .htaccess. Pengguna nama file yang lain dapat dilakukan dengan cara mengeset direktif AccessFileName dalam file konfigurasi httpd.conf. Isi dari direktif ini adalah instruksi yang dipakai oleh Webserver untuk memastikan siapa yang berhak mengakses dan siapa yang tidak berhak mengakses seuatu resource.

Dalam contoh ini kita akan menggunakan file .htAccess untuk menyimpan instruksi tersebut.

Otentikasi dasar berbasis password

Jika seorang pengguna untuk pertama kalinya mencoba mengakses direktori yang dilindungi, maka ia harus terlebih dahulu menuliskan nama dan password ke dalam sebuah form yang muncul dalam bentuk window pop up. Jika nama dan password pengguna ini diizinkan untuk mengakses, maka browser berhak mengakses ke direktori ini selama sisa sesi browsing.

Untuk pengguna fasilitas ini, kita harus menuliskan beberapa instruksi ke dalam file. htaccess yang harus disimpan dalam direktori yang akan dilindungi. Sebagai contoh adalah sebagai berikut :

AuthType Basic

AuthName “Protected Directory”

AuthUserFile/usr/local/httpd/.htpasswd

require valid-user

Disini setiap kali direktori diakses, Webserver akan melihat ke file.htpasswd yang berada direktori /usr/local/httpd untuk memastikan apakah browser mempunyai akses atau tidak. File ini dapat dibuat dengan bantuan program htpasswd yang disertakan bersama Apache. Isi dari file ini kurang lebih baris-baris seperti berikut :

budi:Yq8VgagJ3WXCo

Dimana kolom pertama (sebelum titik dua) adalah nama pengguna dan kolom berikutnya adalah password yang sudah terenkripsi

Otentikasi dasar berbasis Host

Jenis otentikasi dasar lainnya adalah pembatasan akses berdasarkan host klien. Host dapat berupa nama domain seperti f117.bopmber.org atau alamat IP seperti 172.20.172.10.

contoh dari file . htaccess yang hanya mengizinkan host ddengan alamat IP 172.20.172.10. untuk mengakses direktori adalah seperti berikut ini :

AuthType Basic

AuthName “Protected Directory”

AuthUserFile/dev/null

order deny,allow

deny from all

allow from 172.20.172.10

Dukungan otentikasi di atas diimplementasikan oleh modul Apache mod_auth. Untuk menggunakan metode otentikasi yang sama, namun dengan menggunakan media penyimpanan informasi yang otentikasi lain (bukan file.htpasswd), dapat digunakan modul mod_auth_dbm_auth_db, atau mod_auth_mysql.

Otentikasi Digest HTTP

Otentikasi yang diimplementasikan dalam modul mod_auth_digest ini mempunyai kelebihan yaitu sistem passwordnya lebih aman dibandingkan dengan otentikasi dasar. Password yang ditulis oleh user akan mengalami proses message digest dengan metode MD5 terlebih dahulu sebelum dikirimkan ke server. Untuk memanfaatkan dukungan ini, di sisi browser harus ada dukungan untuk MD5. Internet Explorer 5.0, Amaya, dan Mozilla mendukung otentikasi digest.

Cara menggunakan otentikasi ini cukup sederhana seperti pada otentikasi dasar. Berikut contoh konfigurasi file.httpd.conf untuk menggunakan otentikasi ini:

<Location /private/>

AuthType Basic

AuthName “Protected Directory”

AuthDigestDomain/private

AuthDigestFile/usr/local/httpd/.digestpw

require valid-user

</Locaton>

Sebagai AuthType digunakan nilai Digest. File yang akan menyimpan nama pengguna dengan passwordnya dapat diset dengan instruksi AuthDigestFile. Pada contoh di atas, nama file ini adalah .digestpw yang berada dalam direktori /usr/local/httpd. File ini dapat dihasilkan dengan bantuan program aplikasi htdigest yang juga disertakan bersama Apache. Contoh isi dari file adalah seperti berikut :

budi :Protectd directory : fbbd87bdfc47774c42100bf1f5dfe29

Kolom pertama membuat nama pengguna yang dipakai sebagai login. Kolom kedua adalah nama realm tempat pengguna yang bersangkutan memiliki akses. Sedang kolom ketiga adalah hasil message digest.

Otentikasi Kerberos

Kerberos merupakan layanan autentikasi yang dikembangkan oleh MIT (Massachusetts Institute of Technology) Amerika Serikat, dengan bantuan dari Proyek Athena. Tujuannya adalah untuk memungkinkan            pengguna (user) dan layanan (service) untuk saling mengautentikasi satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain, saling menunjukkan identitasnya.

Inovasi utama dalam Kerberos adalah gagasan bahwa password tersebut dapat dilihat sebagai suatu shared secret, sesuatu rahasia yang hanya pengguna dan server yang mengetahuinya. Menunjukkan identitas dilakukan tanpa pengguna harus membuka rahasia tersebut. Ada suatu cara untuk membuktikan bahwa kita mengetahui rahasia tersebut tanpa mengirimnya ke jaringan.

Sebelum menjelaskan bagaimana kerberos beroperasi atau bekerja, kita harus mengetahui paket apa saja yang dikirim di antara pengguna dan KDC (AS dan TGS), dan antara pengguna dengan layanan selama proses autentikasi. Perlu diingat bahwa layanan tidak pernah berkomunikasi secara langsung dengan KDC (Key Distribution Center). Berikut adalah daftar paket-paket:

   AS_REQ adalah request autentikasi pengguna awal. Pesan ini ditujukan kepada komponen KDC, yaitu AS.

AS_REQ = ( PrincipalClient, PrincipalService , IP_list , Lifetime )

   AS_REP adalah jawaban dari AS terhadap pesan sebelumnya. Pada dasarnya pesan ini mengandung TGT (dienkripsi menggunakan TGS secret key) dan session key (dienkripsi menggunakan secret key dari pengguna).

TGT = ( PrincipalClient, krbtgt/REALM@REALM , IP_list ,

Timestamp , Lifetime , SKTGS )

   TGS_REQ adalah request dari pengguna kepada Ticket Granting Server (TGS) untuk mendapatkan service ticket. Paket ini mengandung TGT yang didapat            dari pesan sebelumnya dan authenticator yang dibuat oleh pengguna dan dienkripsi dengan session key.

TGS_REQ = ( PrincipalService , Lifetime , Authenticator) {

TGT }KTGS

   TGS_REP adalah jawaban dari Ticket Granting Server terhadap pesan sebelumnya. Dalam paket ini terdapat service ticket yang diminta (dienkripsi dengan secret key dari layanan) dan session key milik layanan yang dibuat oleh TGS dan dienkripsi dengan session key sebelumnya yang dibuat oleh AS.

TGS_REP =        {        PrincipalService ,Timestamp, Lifetime ,

SKService }SKTGS { TService }KService

   AP_REQ adalah request yang dikirimkan oleh pengguna kepada layanan/aplikasi agar dapat mengakses layanannya. Komponennya adalah service ticket yang didapat dari TGS dengan jawaban sebelumnya dan authenticator yang dibuat oleh pengguna,tetapi kali ini dienkripsi menggunakan session key milik layanan (dibuat oleh TGS).

AP_REQ = Authenticator { TService }KService

   AP_REP adalah jawaban yang diberikan oleh layanan kepada pengguna untuk membuktikan bahwa layanan tersebut adalah benar merupakan layanan yang ingin diakses oleh pengguna. Paket ini tidak selalu diminta.

Otentikasi Secutity Token

Security token merupakan sebuah objek fisik yang digunakan untuk autentikasi pada sebuah sistem. Dewasa ini security token kerap digunakan dalam pengamanan internet banking. Hal ini disinyalir dengan adanya security token diharapkan keamanan pada sistem perbankan internet menjadi lebih kuat sehingga dapat melindungi kepentingan nasabah dan menumbuhkan kepercayaan nasabah pada bank. Selain itu keuntungan pemakaian security token ini salah satunya adalah PIN yang selalu berganti setiap bertransaksi sehingga sukar dilacak oleh orang lain. Ditambah lagi token PIN ini unik bagi setiap nomor rekening dan tidak bisa digunakan pada rekening lain. Dengan fasilitas ini, rekening customer tidak mungkin disalahgunakan meskipun informasi yang dimasukkan oleh customer telah tertangkap oleh orang lain (misalnya dengan menggunakan keylogger).

Tipe-tipe security token

  1. Digital signature
  2. Single sign-on software
  3. One-time passwords

Wireless Router

Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet untuk dapat menuju tujuannya, proses tersebut dinamakan routing. Proses routing itu sendiri terjadi pada lapisan 3 dari stack protokol tujuh-lapis OSI. Router terkadang digunakan untuk mengoneksikan 2 buah jaringan yang menggunakan media berbeda, seperti halnya dari Ethernet menuju ke Token Ring. Itulah pengertian router.

Fungsi Router

Fungsi router

Fungsi router. Router memiliki fungsi utama untuk membagi atau mendistribusikan IP address, baik itu secara statis ataupun DHCP atau Dynamic Host Configuration Procotol kepada semua komputer yang terhubung ke router tersebut. Dengan adanya IP address yang unik yang dibagikan router tersebut kepada setiap komputer dapat memungkinan setiap komputer untuk saling terhubung serta melakukan komunikasi, baik itu pada LAN atau internet.

Pada saat ini, perangkat router sudah lebih canggih dan modern. Untuk mendistribusikan IP address kepada setiap komputer pada suatu jaringan, fungsi router tidak saja hanya dapat menghubungkan dengan sambungan kabel LAN, melainkan dapat dengan teknologi wireless. Dengan demikian, router pada saat ini dapat disambungkan pada setiap komputer, laptop, gadget, smartphone yang berada pada jangkauan router tersebut. Cukup dengan memanfaatkan sebuah gelombang radio yang dipancarkan oleh router. Itulah fungsi router.

Cara Kerja Router

Cara kerja router. Router bekera dengan cara merutekan paket atau data informasi yang disebut dengan routing. Dengan teknik routing tersebut, router dapat mengetahui arah rute perjalanan informasi tersebut akan dituju, apakah berada pada satu jaringan yang sama atau berbeda. Jika informasi yang dituju mengarah kepada jaringan yang berbeda, maka router akan meneruskannya kepada jaringan tersebut, sebaliknya apabila paket yang dituju adalah jaringan yang sama, maka router akan menghalangi paket keluar serta meneruskan paket tersebut dengan routing di jaringan yang sama sampa terkirim ke tujuan. Berikut ilustrasi cara kerja router.

Cara kerja router

Cara kerja router dapat dilihat pada gambar diatas. Pada gambar diatas terdapat dua buah network yang terhubung pada sebuah router. Network yang berada pada sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat 192.168.1.0 serta pada network yang sebelah kanan yang terhubung ke port 2 router mempunyai alamat 192.155.2.0.

  • Komputer A mengirim sebuah data kepada komputer C, router tidak akan meneruskan data tersebut kepada jaringan yang lainnya.
  • Begitu juga apabila ketika komputer F mengirim sebuah data kepada komputer E, router tidak akan meneruskan paket data tersebut kepada network yang lainnya.
  • Barulah ketika komputer F mengirimkan sebuah data kepada komputer B, router akan meneruskan paket data tersebut ke komputer B.

Read more: http://woocara.blogspot.com/2015/05/pengertian-router-fungsi-router-dan-cara-kerja-router.html#ixzz40J4CWdIa

Wireless adapter dan usb wireless adapter

Wireless Adapter Notebook/laptop

wireless adapter

Wireless adapter adalah yang di pakai oleh komputer client untuk menerima dan mentrasmisikan sinyal.Wireless adapter mempunyai prinsip kerja yang hampir sama dengan sebuah access ponit,tetapi lebih sederhana.Apabila dalam sebuah access point terdapat memory maupun processor,maka pada wireless adapter penggunaanya tidak sekompleks access point.Perangkat ini adalah perangkat standard yang di gunakan untuk access ponit.Berdasarkan penggunaanya,secara umum wireless adapter di bedakan menjadi dua macam,yaitu:

Wireless Adapter untuk PC

Wireless adapter untuk PC pada umumnya menggunakan slot PCI.Selain wireless adapter slot PCI,untuk komputer desktop bisa kita pasang dengan menggunakan card PCMCIA.Namun demikian,untuk memasangnya di perlukan lagi satu holder untuk card tersebut,sehingga akan membutuhkan lebih banyak biaya dalam operasionalnya.
Wireless Adapter untuk Netebook,PDA,dan lainya

Berbeda dengan wireless adapter pada komputer desktop,

wireless adapter pada netebook berupa sebuah card yang bisa disebut dengan Personal Computer Memory Card International Association(PCMCIA).Sebenarnya card PCMCIA tidak hanya di gunakan pada netebook saja,tetapi juga bisa di gunakan pada komputer desktop,tetapi untuk itu di perlukan hardware baru yang diberi nama holder.Dibawah ini adalah salah satu contoh gambar wireless adapter.
Wirelss adapter USB

wireless adapterWireless USB adalah jarak pendek, tinggi-bandwidth nirkabel radio komunikasi protokol dibuat oleh Promoter Group USB Wireless. Wireless USB kadang-kadang disingkat sebagai “WUSB mampu”, meskipun USB Implementers Forum menghambat praktek ini dan sebagai gantinya lebih suka menyebutnya teknologi “Certified Wireless USB” untuk membedakannya dari standar UWB bersaing. Wireless USB didasarkan pada (sekarang mati) Ultra-wideband platform yang WiMedia Aliansi (UWB) radio umum, yang mampu mengirimkan 480 Mbit / s pada jarak hingga 3 meter (9,8 kaki) dan 110 Mbit / s sampai dengan 10 meter (33 kaki). Hal ini dirancang untuk beroperasi di rentang frekuensi 3,1-10,6 GHz, meskipun kebijakan peraturan lokal dapat membatasi rentang operasi hukum untuk setiap negara tertentu.Menggunakan
Wireless USB digunakan dalam pengendali permainan, printer, scanner, kamera digital, portable media player, hard disk drive dan flash drive. Kensington merilis Wireless USB yang universal docking station pada bulan Agustus, 2008. Hal ini juga cocok untuk mentransfer video stream paralel, sambil memanfaatkan USB Wireless atas Ultra-wideband bandwidth.Wireless USB vs 60 GHz
Beberapa masalah membedakan USB Wireless dari penggunaan pita 60 GHz seperti yang dipromosikan oleh Aliansi Gigabit Wireless:

Line of Sight: pada 60 GHz, radio komunikasi diblokir oleh setiap objek intervensi, yang menyiratkan perlunya garis terbuka dari pandangan. Wireless USB didasarkan pada platform Ultra-wideband (UWB), yang beroperasi di rentang frekuensi 3,1-10,6 GHz, dan dengan demikian dapat melewati intervensi tubuh.
Mobilitas: teknologi 60 GHz menarik bagi pasar video nirkabel karena seharusnya untuk memberikan multi-gigabit kecepatan komunikasi nirkabel Dalam rangka mendukung tuntutan berat seperti, lapisan MAC mendasari harus mampu memproses jumlah besar. data. Untuk persyaratan ini, 60 GHz berbasis solusi akan memerlukan konsumsi daya yang lebih tinggi, dan chip yang lebih besar, yang kurang cocok untuk unit ponsel atau perangkat.
Pengembangan
Grup USB Promoter Wireless dibentuk pada Februari 2004 untuk menentukan protokol USB Wireless. Kelompok ini terdiri dari Agere Systems (sekarang bergabung dengan LSI Corporation), Hewlett-Packard, Intel, Microsoft, NEC Corporation, Philips dan Samsung.
Pada bulan Mei 2005, Grup USB Promoter Wireless mengumumkan penyelesaian spesifikasi USB Wireless.
Pada bulan Juni 2006, lima perusahaan menunjukkan demonstrasi multi-vendor interoperabilitas pertama Wireless USB. Sebuah laptop dengan host adapter Intel menggunakan PHY Alereon digunakan untuk mentransfer video definisi tinggi dari solusi semikonduktor nirkabel Philips dengan PHY Realtek, semua Microsoft menggunakan Windows XP driver dikembangkan untuk Wireless USB.
Pada bulan Oktober 2006, US Federal Communications Commission (FCC) menyetujui Host Kawat Adapter lengkap pertama (HWA) dan Perangkat Adapter Kawat (DWA) nirkabel USB solusi dari Komunikasi WiQuest untuk digunakan baik outdoor dan indoor. Produk ritel pertama dikirimkan oleh IOGEAR menggunakan Alereon, Intel dan NEC silikon pada pertengahan 2007. Sekitar waktu yang sama, Belkin, Dell, Lenovo dan D-Link mulai pengiriman produk yang dimasukkan teknologi WiQuest. Produk-produk ini meliputi kartu tertanam dalam PC notebook atau Hub / Adapter solusi bagi PC yang saat ini tidak termasuk Wireless USB. Pada tahun 2008, sebuah Wireless USB Docking Station baru dari Kensington dibuat tersedia melalui Dell. Produk ini adalah unik karena merupakan produk pertama di pasar untuk mendukung video dan grafis melalui koneksi USB, dengan menggunakan USB DisplayLink teknologi grafis. Docking Station Kensington memungkinkan konektivitas nirkabel antara PC notebook dan monitor eksternal, speaker, dan ada kabel USB peripheral. Imation mengumumkan Q408 ketersediaan HDD eksternal Wireless baru. Kedua produk ini didasarkan pada teknologi WiQuest.
Pada tanggal 16 Maret 2009, Aliansi WiMedia mengumumkan sedang memasuki perjanjian transfer teknologi untuk Ultra-wideband WiMedia (UWB) spesifikasi. WiMedia akan mentransfer semua spesifikasi saat ini dan masa depan, termasuk bekerja pada kecepatan tinggi masa depan dan implementasi daya dioptimalkan, dengan Bluetooth Special Interest Group (SIG), Wireless USB Promoter Grup dan USB Implementers Forum. Setelah berhasil menyelesaikan transfer teknologi, pemasaran dan administrasi item terkait, Aliansi WiMedia akan berhenti operasi. [2] [3] [4] Pada bulan Oktober 2009, Interest Group Bluetooth Special telah menurun pengembangan UWB sebagai bagian dari alternatif MAC / PHY, Bluetooth 3.0/High solusi Kecepatan. Sejumlah kecil, tetapi signifikan, anggota WiMedia mantan tidak dan tidak akan mendaftar untuk perjanjian yang diperlukan untuk transfer kekayaan intelektual. Kelompok Bluetooth kini mengalihkan perhatian dari UWB sampai 60 GHz.
Pada tanggal 29 September 2010, versi 1.1 dari Spesifikasi USB Wireless diumumkan [8] Ini memberikan beberapa mundur-kompatibel perbaikan:. UWB dukungan band atas untuk frekuensi 6 GHz dan di atas, manajemen daya lebih baik dan konsumsi, dan dukungan untuk NFC dan kedekatan berbasis asosiasi.Kompatibilitas pilihan untuk hardware lama
Arsitektur WUSB mampu memungkinkan hingga 127 perangkat untuk terhubung langsung ke sebuah host. Karena tidak ada kabel atau port, tidak ada lagi kebutuhan untuk hub.
Namun, untuk memfasilitasi migrasi dari kabel ke nirkabel, WUSB mampu memperkenalkan Kawat Adapter Perangkat baru (DWA) kelas. Kadang-kadang disebut sebagai “hub WUSB mampu”, yang memungkinkan DWA ada USB 2.0 perangkat yang akan digunakan secara nirkabel dengan host WUSB mampu.
WUSB mampu kemampuan host dapat ditambahkan ke PC yang ada melalui penggunaan Adapter Kawat Host (HWA). The HWA adalah USB 2.0 perangkat eksternal yang melekat ke desktop atau laptop port USB atau internal untuk antarmuka MiniCard sebuah laptop.
WUSB mampu juga mendukung dual-peran perangkat (DRDs), yang selain menjadi perangkat WUSB mampu, dapat berfungsi sebagai tuan rumah dengan kemampuan yang terbatas. Misalnya, kamera digital dapat bertindak sebagai perangkat ketika terhubung ke komputer dan sebagai tuan rumah ketika mentransfer gambar langsung ke printer.Kaitannya dengan ultra-wideband (UWB)
Sebuah sumber umum dari kebingungan adalah tentang hubungan antara WUSB mampu, WiMedia, dan UWB. Teknologi UWB dan WUSB mampu tidak sama, dan istilah WUSB mampu dan UWB tidak identik.
UWB adalah istilah umum untuk jenis baru komunikasi radio menggunakan pulsa energi yang menyebarkan energi Frekuensi Radio dipancarkan lebih dari 500 MHz + spektrum atau melebihi bandwidth yang pecahan 20% dalam rentang frekuensi 3,1 GHz menjadi 10,6 GHz seperti yang didefinisikan oleh putusan FCC mengeluarkan untuk UWB pada Februari 2002. UWB tidak spesifik untuk WiMedia atau perusahaan lain atau kelompok dan sebenarnya ada sejumlah kelompok dan perusahaan mengembangkan teknologi UWB sekali tidak terkait dengan WiMedia. Beberapa perusahaan Penggunaan UWB untuk radar penetrasi tanah, melalui radar dinding dan lain perusahaan Pulse-LINK menggunakannya sebagai bagian dari jaringan hiburan rumah secara keseluruhan menggunakan UWB untuk pengiriman melalui kedua media kabel dan nirkabel. WUSB mampu adalah protokol yang diumumkan oleh USB-IF yang menggunakan WiMedia platform radio UWB. Protokol lain yang telah mengumumkan niat mereka untuk menggunakan WiMedia platform radio UWB termasuk Bluetooth dan Tautan Protocol WiMedia Kontrol Logical.Perbandingan sistem digital RFWireless USB vs 802.11a/b/g & Bluetooth Spesifikasi Wireless USB Specification Rev 1.1 Bluetooth 4.0 (yang diusulkan) Wi-Fi (IEEE 802.11n) Wi-Fi (IEEE 802.11ac) Bluetooth 2.1 + EDRPita frekuensi 3.1 GHz-10,6 GHz 2,4 GHz 2,4 GHz dan / atau 5 GHz 5 GHz 2,4 GHzBandwidth 53-480 Mbit / s 53-480 Mbit / s Max. 450 Mbit / s per Band Max. 6.93 Gbit / s per Band Max. 3 Mbit / sJarak 3-10 m jarak diketahui 100 m 1-100 m diketahui tergantung pada outputModulasi MB-OFDM MB-OFDM DSSS, DBPSK, DQPSK, CCK, OFDM OFDM GFSKStandardisasi September 2010 Juni 2010 September 2009 pre-standar Juli 2007
Bentuk lain dari USB pada wireless ada, seperti yang didasarkan pada teknologi UWB bersaing urutan langsung oleh kabel-Free USB . Hal yang sama juga berlaku untuk radio sistem lain kawat frekuensi penggantian berbasis yang dapat membawa USB. Hasilnya adalah bahwa nama Certified Wireless USB diadopsi untuk memungkinkan konsumen untuk mengidentifikasi produk akan patuh terhadap standar dan akan mendukung protokol yang benar dan kecepatan data.

-Mode Jaringan WLAN Wireless    Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN,

akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan
dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan
SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.
Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat
digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi
antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN.
Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing
komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini
tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan
berkabel.

A. Mode Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hoc
ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host
cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung
satu sama lain. Kekurangan dari mode ini adalah
komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan
kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua
komputer tersebut.

B.Mode Infrastruktur
Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau
berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan
mode infrastruktur Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi
utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan
jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access
point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.

USB Wireless adalah suatu perangkat jaringan yang bertugas untuk membagi koneksi Wi-Fi dari satu PC ke PC lain.

Fungsi dari USB WIRELESS NETWOTK ADAPTER adalah :

  1. Dapat melakukan swapped antara laptop dan desktop dengan cepat dan mudah.
  2. Dapat mengaktifkan laptop untuk terhubung ke jaringan nirkabel.

Keuntungan menggunakan USB WIRELESS NETWOTK ADAPTER adalah:

  1. Bentuknya yang praktis dan dapat dilepas.
  2. USB WIRELESS NETWOTK ADAPTOR dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC.

Kekurangan menggunakan USB WIRELESS NETWOTK ADAPTER adalah:

  1. Dengan supply power kecil dari USB port alat juga memilki jangkauan lebih rendah, selain bentuk antenna yang ditanam didalam cover plastik akan menghambat daya pancar dan penerimaan pada jenis perangak ini.

WiFi

Wi-Fi (/iconˈwf/, juga ditulis Wifi atau WiFi) adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai “produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11″.Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah “Wi-Fi” dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim “WLAN”.

Sebuah alat yang dapat memakai Wi-Fi (seperti komputer pribadi, konsol permainan video, telepon pintar, tablet, atau pemutar audio digital) dapat terhubung dengan sumber jaringan seperti Internet melalui sebuah titik akses jaringan nirkabel. Titik akses (atauhotspot) seperti itu mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar dengan dinding yang memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi — ini bisa dilakukan dengan memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih.

“Wi-Fi” adalah merek dagang Wi-Fi Alliance dan nama merek untuk produk-produk yang memakai keluarga standar IEEE 802.11. Hanya produk-produk Wi-Fi yang menyelesaikan uji coba sertifikasi interoperabilitas Wi-Fi Alliance yang boleh memakai nama dan merek dagang “Wi-Fi CERTIFIED”.

Wi-Fi mempunyai sejarah keamanan yang berubah-ubah. Sistem enkripsi pertamanya, WEP, terbukti mudah ditembus. Protokol berkualitas lebih tinggi lagi, WPA dan WPA2, kemudian ditambahkan. Tetapi, sebuah fitur opsional yang ditambahkan tahun 2007 bernama Wi-Fi Protected Setup (WPS), memiliki celah yang memungkinkan penyerang mendapatkan kata sandi WPA atau WPA2 router dari jarak jauh dalam beberapa jam saja.[2] Sejumlah perusahaan menyarankan untuk mematikan fitur WPS. Wi-Fi Alliance sejak itu memperbarui rencana pengujian dan program sertifikasinya untuk menjamin semua peralatan yang baru disertifikasi kebal dari serangan AP PIN yang keras.

SEJARAH

Sejarah teknologi 802.11 berawal pada putusan Komisi Komunikasi Federal AS tahun 1985 yang merilis pita GSM untuk pemakaian tanpa lisensi.[3] Pada tahun 1991, NCR Corporation bersama AT&T menemukan pendahulu 802.11 yang ditujukan untuk sistem kasir. Produk-produk nirkabel pertama berada di bawah nama WaveLAN.

Vic Hayes dijuluki “Bapak Wi-Fi”. Ia terlibat dalam perancangan standar pertama IEEE.[4][5]

Sejumlah besar paten oleh banyak perusahaan memakai standar 802.11.[6] Pada tahun 1992 dan 1996, organisasi Australia CSIRO mendapatkan paten untuk sebuah metode yang kelak dipakai di Wi-Fi untuk menghapus gangguan sinyal.[7] Pada bulan April 2009, 14 perusahaan teknologi setuju membayar $250 juta kepada CSIRO karena melanggar paten-paten mereka.[8] Ini mendorong Wi-Fi disebut-sebut sebagai temuan Australia,[9] meski hal ini telah menjadi topik sejumlah kontroversi.[10][11] CSIRO memenangkan gugatan senilai $220 juta atas pelanggaran paten Wi-Fi tahun 2012 yang meminta firma-firma global di Amerika Serikat membayar hak lisensi kepada CSIRO senilai $1 miliar.[8][12][13]

Tahun 1999, Wi-Fi Alliance dibentuk sebagai sebuah asosiasi dagang untuk memegang merek dagang Wi-Fi yang digunakan oleh banyak produk.[14]

NAMA

Istilah Wi-Fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan Agustus 1999,[15] dicetuskan oleh sebuah firma konsultasi merek bernama Interbrand Corporation. Wi-Fi Alliance mempekerjakan Interbrand untuk menentukan nama yang “lebih mudah diucapkan daripada ‘IEEE 802.11b Direct Sequence'”.[16][17][18] Belanger juga mengatakan bahwa Interbrand menciptakan Wi-Fi sebagai plesetan dari Hi-Fi (high fidelity); mereka juga merancang logo Wi-Fi.

Wi-Fi Alliance membuat slogan iklan asal-asalan “The Standard for Wireless Fidelity” dan sempat menggunakannya sesaat setelah merek Wi-Fi diciptakan. Karena slogan tersebut, orang-orang salah mengira bahwa Wi-Fi merupakan singkatan dari “Wireless Fidelity” meski kenyataannya bukan.[16][19][20]

Logo yin-yang Wi-Fi menandakan sertifikasi interoperabilitas suatu produk.[19]

Teknologi non-Wi-Fi yang dibutuhkan untuk titik-titk tetap seperti Motorola Canopy biasanya disebut nirkabel tetap. Teknologi nirkabel alternatif meliputi standar telepon genggam seperti 2G, 3G, atau 4G.

SERTIFIKASI WiFi

IEEE tidak menguji peralatan untuk memenuhi standar mereka. Badan nirlaba Wi-Fi Alliance didirikan tahun 1999 untuk mengisi celah ini — untuk menetapkan dan mendorong standar interoperabilitas dan kompatibilitas mundur, serta mempromosikan teknologi jaringan wilayah lokal nirkabel. Pada 2010, Wi-Fi Alliance terdiri dari lebih dari 375 perusahaan di seluruh dunia.[21][22] Wi-Fi Alliance mendorong pemakaian merek Wi-Fi kepada teknologi yang didasarkan pada standar IEEE 802.11 dari Institute of Electrical and Electronics Engineers. Ini meliputi koneksi jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN), konektivitas alat-ke-alat (seperti Wi-Fi Peer to Peer atau Wi-Fi Direct), jaringan wilayah pribadi(PAN), jaringan wilayah lokal (LAN), dan bahkan sejumlah koneksi jaringan wilayah luas (WAN) terbatas. Perusahaan manufaktur dengan keanggotaan Wi-Fi Alliance, yang produknya berhasil melewati proses sertifikasi, berhak menandai produk tersebut dengan logo Wi-Fi.

Secara spesifik, proses sertifikasi memerlukan pemenuhan standar radio IEEE 802.11, standdar keamanan WPA dan WPA2, dan standar autentikasi EAP. Sertifikasi opsionalnya meliputi pengujian standar draf IEEE 802.11, interaksi dengan teknologi telepon seluler pada peralatan konvergen, dan fitur-fitur keamanan, multimedia, dan penghematan tenaga.[23]

Tidak semua peralatan Wi-Fi dikirim untuk mendapatkan sertifikasi. Kurangnya sertifikasi Wi-Fi tidak berarti bahwa sebuah alat tidak kompatibel dengan alat Wi-Fi lainnya. Jika alat tersebut memenuhi syarat atau setengah kompatibel, Wi-Fi Alliance tidak perlu berkomentar terhadap penyebutannya sebagai sebuah alat Wi-Fi,[butuh rujukan] meskipun secara teknis hanya alat yang bersertifikasi yang disetujui. Istilah seperti Super Wi-Fi, yang dicetuskan oleh Komisi Komunikasi Federal (FCC) AS untuk mendeskripsikan rencana jaringan pita TV UHF di Amerika Serikat, dapat disetujui atau tidak.

PENGGUNAAN

Agar terhubung dengan LAN Wi-Fi, sebuah komputer perlu dilengkapi dengan pengontrol antarmuka jaringan nirkabel. Gabungan komputer dan pengontrol antarmuka disebut stasiun. Semua stasiun berbagi satu saluran komunikasi frekuensi radio. Transmisi di saluran ini diterima oleh semua stasiun yang berada dalam jangkauan. Perangkat keras tidak memberitahu pengguna bahwa transmisi berhasil diterima dan ini disebut mekanisme pengiriman terbaik. Sebuah gelombang pengangkut dipakai untuk mengirim data dalam bentuk paket, disebut “bingkai Ethernet“. Setiap stasiun terus terhubung dengan saluran komunikasi frekuensi radio untuk mengambil transmisi yang tersedia.

AKSES INTERNET

Sebuah alat Wi-Fi dapat terhubung ke Internet ketika berada dalam jangkauan sebuah jaringan nirkabel yang terhubung ke Internet. Cakupan satu titik akses atau lebih (interkoneksi) — disebut hotspot — dapat mencakup wilayah seluas beberapa kamar hingga beberapa mil persegi. Cakupan di wilayah yang lebih luas membutuhkan beberapa titik akses dengan cakupan yang saling tumpang tindih. Teknologi Wi-Fi umum luar ruangan berhasil diterapkan dalam jaringan mesh nirkabel di London, Britania Raya.

Wi-Fi menyediakan layanan di rumah pribadi, jalanan besar dan pertokoan, serta ruang publik melalui hotspot Wi-Fi yang dipasang gratis atau berbayar. Organisasi dan bisnis, seperti bandara, hotel, dan restoran, biasanya menyediakan hotspot gratis untuk menarik pengunjung. Pengguna yang antusias atau otoritas yang ingin memberi layanan atau bahkan mempromosikan bisnis di tempat-tempat tertentu kadang menyediakan akses Wi-Fi gratis.

Router yang melibatkan modem jalur pelanggan digital atau modem kabel dan titik akses WI-Fi, biasanya dipasang di rumah dan bangunan lain, menyediakan akses Internet danantarjaringan ke semua peralatan yang terhubung dengan router secara nirkabel atau kabel. Dengan kemunculan MiFi dan WiBro (router Wi-Fi portabel), pengguna bisa dengan mudah membuat hotspot Wi-Fi-nya sendiri yang terhubung ke Internet melalui jaringan seluler. Sekarang, peralatan Android, Bada, iOS (iPhone), dan Symbian mampu menciptakan koneksi nirkabel.[24] Wi-Fi juga menghubungkan tempat-tempat yang biasanya tidak punya akses jaringan, seperti dapur dan rumah kebun.

SPESIFIKASI WiFi

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:

  • 802.11a
  • 802.11b
  • 802.11g
  • 802.11n

Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi
Band
Cocok
dengan
802.11b 11 Mb/s ~2.4 GHz b
802.11a 54 Mb/s ~5 GHz a
802.11g 54 Mb/s ~2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mb/s ~2.4 GHz b, g, n

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 GHz sampai 2.483,50 GHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

  • Channel 1 – 2,412 GHz;
  • Channel 2 – 2,417 GHz;
  • Channel 3 – 2,422 GHz;
  • Channel 4 – 2,427 GHz;
  • Channel 5 – 2,432 GHz;
  • Channel 6 – 2,437 GHz;
  • Channel 7 – 2,442 GHz;
  • Channel 8 – 2,447 GHz;
  • Channel 9 – 2,452 GHz;
  • Channel 10 – 2,457 GHz;
  • Channel 11 – 2,462 GHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Tingginya animo masyarakat—khususnya di kalangan komunitas Internet—menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat di mana terdapat access point atau hotspot.

Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut—yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan—dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.

Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.

Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 miliar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).

Contoh gambar Jaringan LAN (menggunakan paket tracer)

  1. cisco packet tracer, 2 komputer dengan kabel cross

langkah-langkah membuat koneksi dua komputer menggunakan kabel cross :

  • gambar dua buah komputer (beri nama komp1 & komp2 pada masing2 komputer)
  • beri nama ip addressnya juga di bagian luar komputer
  • gambar kabel cross untuk menghubungkan kedua komputer tersebut
  • untuk membuat ip address pada tiap2 komputer klik pada komputer tersebut (klik PC1>Desktop>IP Configuration) kemudian masukkan ip address yang diinginkan.
  • setelah itu cek koneksi dengan perintah ping.

lll

2. cisco paket tracer, 5 komputer dengan switch

 

jjj.png

 

 

  • Masuk ke aplikasi Paket Tracer. Ikuti langkah-langkah berikut ini!
  • Konfigurasi IP Address
  • https://mijarkom14141058.files.wordpress.com/2016/02/b0d24-capture.png
  • Konfigurasi IP Address pada PC0 (klik PC0>Desktop>IP Configuration)
  • https://mijarkom14141058.files.wordpress.com/2016/02/519bb-1.png
  • Konfigurasi IP Address pada PC1 (klik PC1>Desktop>IP Configuration)
  • https://mijarkom14141058.files.wordpress.com/2016/02/7119b-2.png
  • Konfigurasi IP Address pada PC2(klik PC2>Desktop>IP Configuration)
  • https://mijarkom14141058.files.wordpress.com/2016/02/ecefc-3.png
  • Konfigurasi IP Address pada PC3 (klik PC3>Desktop>IP Configuration)
  • https://mijarkom14141058.files.wordpress.com/2016/02/129dc-4.png
  • konfigurasi IP Address pada PC4 (Klik PC4>Desktop>IP Configuration)
  • lanjutkan langkah seperti gambar diatas.
  • Konfigurasi pada Switch. Klik switch, pilih tab CLI. Tuliskan perintah berikut :Switch>enableSwitch(vlan)#vlan 10 name ASwitch(vlan)#exitSwitch(config)#interface fastethernet 0/2Switch(config-if)#switchport access vlan 10Switch(config-if)#switchport mode accessSwitch(config-if)#interface fastethernet 0/4Switch(config-if)#switchport access vlan 20Switch(config-if)#switchport mode accessSwitch(config-if)#endSwitch(config)#interface fastethernet 0/1Switch(config-if)#end
  • Switch(config-if)#switchport mode trunk
  • Switch#configure terminal
  • Switch(config-if)#switchport access vlan 20
  • Switch(config-if)#interface fastethernet 0/5
  • Switch(config-if)#switchport mode access
  • Switch(config-if)#switchport access vlan 10
  • Switch(config-if)#interface fastethernet 0/3
  • Switch(config-if)#switchport mode access
  • Switch#configure terminal
  • Switch(vlan)#vlan 20 name B
  • Switch#vlan database
  • Ping dari PC0 ke PC1 (sesama VLAN)
  • https://mijarkom14141058.files.wordpress.com/2016/02/61c09-sesama.png
  • Ping dari PC1 ke PC2 (berbeda VLAN)
  • https://mijarkom14141058.files.wordpress.com/2016/02/62dd3-82528bda2529.png
  • finish

 

 

– See more at: http://nandapriatna.blogspot.co.id/2013/05/konfigurasi-vlan-menggunakan-switch-dan.html#sthash.VYbzi1Qh.dpuf

Konfigurasi kabel cross dan straight

konfigurasi

Pengertian Kabel Cross

Kabel Cross kabel ini berbeda dengan kabel straight biasanya di gunakan untuk jaringan point to point atau hub pc ke pc secara langsung tanpa melewati media lain. dan antara urutan kabel pada ujung satu dengan ujung yang lain berbeda. Kabel cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.

Contoh penggunaan kabel cross adalah sebagai berikut :
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. Menghubungkan 2 buah switch
3. Menghubungkan 2 buah hub
4. Menghubungkan switch dengan hub
5. Menghubungkan komputer dengan router

Pengertian Kabel Straight

 

Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
1. Menghubungkan antara computer dengan switch
2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
4. Menghubungkan switch ke router
5. Menghubungkan hub ke router

Berikut ini beberapa konfigurasi Kabel Straight dan kabel cross, jika anda salah memasang warna kabel maka akan tidak terbaca di mesin converter
Konfigurasi Kabel Straight :

Putih orange
Orange
Putih hijau
biru
putih biru
hijau
putih coklat
coklat

Konfigurasi Kabel Cross :

Putih hijau
Hijau
putih orange
biru
putih biru
orange
putih coklat
coklat

 

 

 

sumber :

  1. http://www.kang-rony.com/2015/10/konfigurasi-kabel-straight-dan-kabel-cross.html
  2. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiK24jJjc7KAhWSc44KHR4CADgQFggeMAA&url=https%3A%2F%2Ffredige.wordpress.com%2F2015%2F03%2F11%2Fkonfigurasi-kabel-cross-dan-straight-2%2F&usg=AFQjCNFSeQwjf7ssoUNzaVW6sVXN0QOmVA

Packet Tracer

Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.

 

 

Fitur Packet Tracer

Packet Tracer terbaru yaitu versi 6.0.1. Dalam versi ini dapat mensimulasikan Application Layer protocols, Routing dasar RIP, OSPF, dan EIGRP, sampai tingkat yang dibutuhkan pada kurikulum CCNA yang berlaku, sehingga bila dilihat sekilas software ini bertujuan untuk kelas CCNA.

Taget Packet Tracer yaitu menyediakan simulasi jaringan yang real, namun terdapat beberapa batasan berupa penghilangan beberapa perintah yang digunakan pada alat aslinya yaitu pengurangan command pada Cisco IOS. Dan juga Packet Tracer tidak bisa digunakan untuk memodelkan jaringan produktif/aktif. Dengan keluarnya versi 6, beberapa fitur ditambahkan, termasuk fitur BGP. BGP memang bukan termasuk kurikulum CCNA, akan tetapi termasuk kurikulum CCNP.

Digunakan di pendidikan

Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switches.

 

 

sumber :

  1. https://id.wikipedia.org/wiki/Packet_Tracer
  2. https://www.google.co.id/search?q=packet+tracer&biw=1440&bih=789&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=0ahUKEwi4m_7dxMvKAhUSCI4KHdzdASMQ_AUIBigB#tbm=isch&q=packet+tracer+6.2&imgrc=fZERtmDA6OvlDM%3A

 

IP Address

IP ADDRESS

(Alamat IP)

  1. 1.            Pengertian IP Address

IP address adalah alamat identifikasi komputer/host yang berada didalam jaringan. Dengan adanya IP address maka data yang dikirimkan oleh host/komputer pengirim dapat dikirimkan lewat protokol TCP/IP hingga sampai ke host/komputer yang dituju.

Setiap komputer/host memiliki IP address yang unik sehingga dua komputer/host yang berbeda tidak boleh memiliki IP address yang sama dalam satu jaringan.

 

  1. 2.        Format IP address

IP address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit dengan bentuk sebagai berikut.

 

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

 

Contoh

11000000000010100001111000000010

Agar kita mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam 4 segmen yang masing-masing berisi 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebut oktat.

Selanjutnya, setiap oktat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya:

11000000     =     192

00001010     =     10

00011110     =     30

00000010     =     2

 

Adapun nilai terbesar dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan demikian, jumlah IP address seluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225.

Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID dan hostID. NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, networkID seperti nama jalan sedangkan hostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.

 

  1. 3.         Pengelompokan Kelas-kelas dalam IP ADDRESS

Guna memudahkan dalam pembagiannya maka IP address dibagi-bagi ke dalam kelas-kelas yang berbeda, yaitu sebagai berikut.

 

a) Kelas A

IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.

 

Karakteristik IP Kelas A

Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH

Bit pertama : 0

NetworkID : 8 bit

HostID : 24 bit

Oktat pertama : 0 – 127

Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)

Rentang IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x

Jumlah IP address : 16.777.214

 

Contoh

IP address 120.31.45.18 maka :

·           NetworkID = 120

·           HostID = 31.45.18

Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120

 

b) Kelas B

IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.

 

Karakteristik IP Kelas B

Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH

Bit pertama : 10

NetworkID : 16 bit

HostID : 16 bit

Oktat pertama : 128 – 191

Jumlah network : 16.384

Rentang IP : 128.1.x.x – 191.255.x.x

Jumlah IP address : 65.534

 

Contoh

IP address 150.70.60.56 maka :

·           NetworkID = 150.70

·           HostID = 60.56

Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70

 

 

c) Kelas C

IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.

 

Karakteristik IP Kelas C

Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH

Bit pertama : 110

NetworkID : 24 bit

HostID : 8 bit

Oktat pertama : 192 – 223

Jumlah network : 2.097.152

Rentang IP : 192.0.0.x – 223.255.225.x

Jumlah IP address : 254

 

Contoh

IP address 192.168.1.1 maka :

·           NetworkID = 192.168.1

·           HostID = 1

Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1

 

Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namun kelas IP D dan E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP multicasting dan untuk eksperimental.

 

Tabel : Jumlah networkID dan hostID

Kelas

Antara

Jumlah jaringan

Jumlah Host Jaringan

A

1 s.d. 126

126

16.777.214

B

128 s.d. 191

16.384

65.534

C

192 s.d. 223

2.097.152

254

Tabel : Rentang IP address untuk setiap kelas

Kelas

Alamat Awal

Alamat Akhir

A

XXX.0.0.1 XXX.255.255.255

B

XXX.XXX.0.1 XXX.XXX.255.255

C

XXX.XXX.XXX.1 XXX.XXX.XXX.255

 

 

  1. Subnet Mask

Nilai subnet mask berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host ID. Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan lokal atau nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal berarti TCP/IP harus mengirimkan paket data melalui sebuah Router. Dengan demikian, diperlukan  address mask untuk menyaring IP address dan paket data yang keluar masuk jaringan tersebut.

Network ID dan host ID didalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask menggunakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua satu (1) yang menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.

 

Sebagai contoh, alamat kelas B: 170.203.93.5 bilangan binernya adalah:

10101010 11001011 01011101 00000101

Subnet mask default untuk alamat kelas B adalah:

11111111 11111111 00000000 00000000

Bisa juga ditulis dalam notasi desimal:

255.255.0.0

Tabel : Subnet mask untuk internet address classes

Kelas

Bit Subnet

Subnet mask

A

11111111 00000000 00000000 00000000

225.0.0.0

B

11111111 11111111 00000000 00000000

225.225.0.0

C

11111111 11111111 11111111 00000000

225.225.225.0

 

  1. 5.                 Fungsi IP ADDRESS

IP Merupakan Protokol pada network layer yang memiliki sifat dan perananan sebagai Connectionless, yakni setiap paket data yang dikirimkan pada suatu saat akan melalui rute secara independen. Paket IP atau datagram akan melalui rute yang ditentukan oleh setiap router yang dilewati oleh datagram tersebut. Hal ini memungkinkan keseluruhan datagram sampai di lokasi tujuan dalam urutan yang berbeda karena menempuh rute yang berbeda pula.

Unreliable atau ketidak handalan Adalah Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan. Ia hanya akan melakukan best effort delivery yakni melakukan usaha sebaik-baiknya agar paket yang dikirim tersebut sampai ke tujuan.

Suatu datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal berikut:

  • Adanya bit error pada saat pentransmisian datagram pada suatu medium
  • Router yang dilewati mendiscard datagram,
  • karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang memori buffer
  • Putusnya rute ke tujuan,
  • untuk sementara waktu akibat adanya router yang down
  • Terjadinya kekacauan routing,
  • sehingga datagram mengalami looping

IP juga didesain untuk dapat melewati berbagai media komunikasi yang memiliki karakteristik dan kecepatan yang berbeda-beda. Pada jaringan Ethernet, panjang satu datagram akan lebih besar dari panjang datagram pada jaringan publik yang menggunakan media jaringan telepon, atau pada jaringan wireless. Perbedaan ini semata-mata untuk mencapai throughput yang baik pada setiap media. Pada umumnya, semakin cepat kemampuan transfer data pada media tersebut, semakin besar panjang datagram maksimum yang digunakan. Akibat dari perbedaan ini, datagram IP dapat mengalami fragmentasi ketika berpindah dari media kecepatan tinggi ke kecepatan rendah misalnya dari LAN Ethernet 10 Mbps ke leased line menggunakan Point-to-Point Protocol dengan kecepatan 64 kbps. Pada router/host penerima, datagram yang ter-fragmen ini harus disatukan kembali sebelum diteruskan ke router berikutnya, atau ke lapisan transport pada host tujuan. Hal ini menambah waktu pemrosesan pada router dan menyebabkan delay. Seluruh sifat yang diuraikan pada di atas adalah akibat adanya sisi efisiensi protokol yang dikorbankan sebagai konsekuensi dari

 

  1.  Keunggulan protokol IP.

Keunggulan ini berupa kemampuan menggabungkan berbagai media komunikasi dengan karakteristik yang berbeda-beda, fleksibel dengan perkembangan jaringan, dapat merubah routing secara otomatis jika suatu rute mengalami kegagalan, dsb. Misalnya, untuk dapat merubah routing secara dinamis, dipilih mekanisme routing yang ditentukan oleh kondisi jaringan dan elemen-elemen jaringan router. Selain itu, proses routing juga harus dilakukan untuk setiap datagram, tidak hanya pada permulaan hubungan. Marilah kita perhatikan struktur header dari protokol IP beserta fungsinya masing-masing. Setiap protokol memiliki bit-bit ekstra diluar informasi/data yang dibawanya
Selain informasi, Bit Bit ini juga berfungsi sebagai alat kontrol. Dari sisi efisiensi, semakin besar jumlah bit ekstra ini, maka semakin kecil efisiensi komunikasi yang berjalan. Sebaliknya semakin kecil jumlah bit ekstra ini, semakin tinggi efisiensi komunikasi yang berjalan. Disinilah dilakukan trade-off antara keandalan datagram dan efisiensi. Sebagai contoh, agar datagram IP dapat menemukan tujuannya, diperlukan informasi tambahan yang harus dicantumkan pada header ini.

 

sumber : https://iketutsuastika.wordpress.com/2013/05/29/ip-address-alamat-ip/

Jaringan LAN

Jaringan wilayah lokal (bahasa Inggris: local area network biasa disingkat LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

  1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
  2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
  3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

 

Sejarah

Diagram konsep sebuah jaringan wilayah lokal menggunakan Ethernet 10BASE5

Peningkatan permintaan dan penggunaan komputer di universitas dan laboratorium riset pada akhir tahun 1960an membutuhkan tersedianya interkoneksi kecepatan tinggi antar sistem komputer. Sebuah laporan dari Lawrence Radiation Laboratory pada tahun 1970 menjelaskan pertumbuhan jaringan Octopus mereka memberikan indikasi situasi yang bagus.

Cambridge Ring dibangun di Universitas Cambridge pada tahun 1974 namun tidak sukses sampai ke tahap produk komersial.

Ethernet dibangun di Xerox PARC tahun 1973 – 1975 dan dipatenkan di Amerika (U.S. Patent 4.063.220). Pada tahun berikutnya setelah sistem selesai dibangun di PARC, Metcalfe dan Boggs mengumumkan makalah “Ethernet: Distributed Packet-Switching For Local Computer Networks.”

ARCNET dibangun oleh perusahaan Datapoint pada tahun 1976 dan diumumkan tahun 1977. Itu adalah instalasi komersial pertama dibuka pada bulan Desember 1977 di Chase Manhattan Bank New York.

Perkembangan Standar

Pengembangan dan penyebaran komputer pribadi menggunakan sistem operasi CP/M di akhir 1970an, kemudian sistem dasar DOS mulai tahun 1981, menunjukan banyak situs yang tumbuh dari puluhan sampai ratusan komputer. Itu menjadi tonggak awal perkembangan jaringan umum untuk berbagi media penyimpan dan pencetak, dimana keduanya berharga sangat mahal pada waktu itu. Semangat untuk mengembangkan konsep dalam beberapa tahun kedepan dimulai sekitar tahun 1983, pakar industri komputer secara teratur menyatakan tahun yang akan datang sebagai “Tahun Jaringan Wilayah Lokal”

Dalam prakteknya, konsep ini terganggu oleh penyebaran lapisan fisik dan penerapan protokol jaringan yang tidak bersesuaian dan terlalu banyak cara berbagi sumber daya. Secara khusus, setiap penjaja membuat sendiri jenis kartu jaringan, pengkabelan, protokol dan sistem operasi jaringan. Sebuah solusi muncul bersamaan hadirnya Novell NetWare yang memberikan dukungan untuk puluhan jenis kartu atau kabel yang bersaing dan lebih banyak sistem operasi mutakhir dibanding kebanyakan pesaingnya. Netware mendominasi bisnis jaringan wilayah lokal komputer pribadi dari awal perkenalannya pada tahun 1983 sampai pertengahan 1990an ketika Microsoft memperkenalkan Windows NT Advanched Server dan Windows for Workgroups.

Dari pesaing NetWare, hanya Banyan Vines yang memiliki kemampuan teknik sebanding, namun Banyan tidak pernah memperkuat dasar keamanan. Microsoft dan 3Com bekerja sama membuat sistem operasi jaringan sederhana yang dibuat berdasarkan 3+Share milik 3Com, LAN Manager Microsoft dan LAN Server IBM tapi ada yang sukses secara khusus.

Selama periode yang sama, Workstation UNIX buatan Sun Microsystems, Hewlett-Packard, Silicon Graphics, Intergraph, NeXT dan Apollo Computer menggunakan jaringan berbasis TCP/IP. Meskipun pangsa pasarnya sekarang sudah banyak berkurang, teknologi yang dibangun disini melanjutkan pengaruhnya di Internet juga jaringan Linux dan Apple Mac OS X. Protokol TCP/IP kini hampir sepenuhnya menggantikan IPX, AppleTalk, NetBIOS Frames Protocol dan protokol lain yang digunakan pada jaringan wilayah lokal komputer pribadi generasi awal.

Pengkabelan

Pengkabelan jaringan wilayah lokal generasi awal berbasis pada berbagai variasi kabel koaksial. Kabel terpilin berpelindung digunakan pada penerapan jaringan lokal Token Ring IBM. Tahun 1984, StarLAN memamerkan potensi yang lebih sederhana dari kabel terpilin tanpa pelindung menggunakan kabel kategori 3 (Cat3) yang sama dengan kabel yang dipergunakan untuk sistem telepon. Sistem ini sukses memimpin pengembangan 10Base-T dan kabel tersusun masih menjadi dasar banyak jaringan lokal komersial saat ini. Sebagai tambahan, kabel serat optis semakin banyak dipergunakan dalam aplikasi komersial.

Ketika kabel tidak selalu memungkinkan, jaringan tanpa kabel Wi-Fi sekarang sangat umum dipergunakan di perumahan dan tempat lain untuk kepentingan perangkat bergerak ringan.

 

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_wilayah_lokal